Antusias Warga Kalitengah Dalam Menjaga Lingkungan

Antusias warga kalitengah dalam mengadakan kegiatan harian yang sudah lama di jalankan pada desa ini yaitu

Inilah Keindahan Curug Pelangi

Nah, di salah satu sisi kawasan pegunungan karst Gombong selatan ada satu lokasi wisata rintisan yang

Makanan Khas Kebumen "Sate Ambal"

Perlu diketahui, bahwa Sate Ambal yang cukup terkenal ini berada di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.

Hotel Ini Tawarkan Kecepatan Internet 1,2 Gbps untuk Tamunya

Memiliki koneksi internet di hotel tempat Anda bermalam tentunya merupakan fitur yang pasti diharapkan. Terlebih lagi jika

Perangkat Misterius Microsoft Disertifikasi di Tiongkok, Diduga Lumia 750 atau 850!

Untuk melengkapi Lumia 950 dan Lumia 950 XL, Microsoft dikabarkan sedang menggarap ponsel untuk kelas menengah ke atas, yakni

Rabu, 08 Februari 2017

Stop 4 Kebiasaan "Nge-charge" Smartphone seperti Ini


KOMPAS.com - Smartphone memiliki segudang "kepintaran" dibanding dengan ponsel dasar (feature phone) yang biasa hanya digunakan untuk menelepon dan SMS.
Berkat kepintaran tersebut, smartphone lebih rakus memakan daya dari baterai. Ponsel pintar paling banter hanya bertahan satu hari dan harus di-charge kembali. Berbeda dengan ponsel dasar yang cukup di-charge seminggu sekali.
Karena intensitas pemakaian dan sering di-charge membuat baterai smartphone bekerja lebih keras. Untuk itu, pengguna harus tepat dalam merawat baterainya agar lebih tahan lama.

Nah, berikut empat kebiasaan buruk yang biasa dilakukan pengguna dan harus disetop agar baterai ponsel tidak cepat rusak, seperti dirangkum KompasTekno dari berbagai sumber.
1. Stop kebiasaan pakai powerbankPerangkat baterai portabel (powerbank) sering kali menjadi penyelamat saat baterai smartphone "sekarat". Namun, banyak pengguna yang sering kali mengisi daya lewat powerbank meski tidak sedang darurat dan sebenarnya memungkinkan menggunakan perangkat charger.
Hentikan kebiasaan nge-charge smartphone seperti itu. Keseringan menggunakan powerbank bisa membuat daya tahan baterai smartphone berkurang.

Tak seperti charger via listrik, powerbank tidak sepenuhnya mengalirkan daya yang stabil dan sesuai spesifikasi smartphone. Ditambah lagi dengan banyak beredarnya powerbank dengan kualitas rendah.
Kebiasaan buruk lain yang perlu disetop adalah men-charge smartphone menggunakan laptop atau PC melalui kabel data. Seperti powerbank, arus listrik dari komputer tidak dirancang untuk mengisi daya smartphone sesuai standar.

Jadi mulai sekarang, hanya gunakan powerbank dan komputer jika benar-benar dalam keadaan darurat. 
2. Stop pakai sembarang chargerPerangkat charger smartphone dan tablet Android memiliki bentuk yang seragam sehingga sering dipakai bergantian untuk semua perangkat.
Padahal, tiap perangkat memiliki charger dengan spesifikasi khusus yang disesuaikan dengan jenis perangkat dan kapasitas baterainya. Charger perangkat tablet biasanya memiliki ukuran ampere yang lebih besar.

Charger yang tidak sesuai spesifikasi secara perlahan akan mengurangi kinerja baterai smartphone. Jadi, mulai sekarang jangan pakai charger tablet untuk mengisi baterai ponsel. Gunakan charger orisinal atau yang sesuai spesifikasi standar ponsel Anda.
3. Stop nge-charge semalaman

Kondisi ekstrim berbahaya bagi kesehatan baterai smartphone. Men-charge terus smartphone yang sudah penuh dalam waktu lama tidaklah baik. Yang sering dilakukan adalah men-charge ponsel semalaman.

Smartphone terkini memang sudah dilengkapi dengan fitur overharge protection yang menjaga baterai berhenti diisi saat penuh. Namun, beberapa riset menyebutkan baterai bisa terjaga kualitasnya jika diisi tidak sampai penuh 100 persen, cukup sampai 80-90 persen.

Jadi, tak ada salahnya untuk menghentikan kebiasaan nge-charge semalaman agar usia baterai bisa lebih panjang.
4. Stop kosong kelamaan

Membiarkan baterai benar-benar kosong lebih tak baik lagi. Jika sering seperti ini, maka ketahanan baterai akan perlahan menurun.

Alasannya, jika baterai benar-benar dalam keadaan kosong, sel baterai akan "tidur". Jika tak cepat-cepat "dibangunkan", kemungkinan terburuknya sel tersebut bakal kehilangan kemampuan untuk menyerap daya dari alat pengisian.
Pengisian daya terbaik, berdasarkan sejumlah riset, saat baterai berada di bawah angka 40 persen, pada kisaran 15 sampai 35 persen.

(Baca juga: Stop Cara Hemat Baterai Android seperti Ini)
Stop berharap baterai bisa hidup selamanya

Manusia saja hidup hanya sementara, apalagi baterai smartphone. Faktanya, setiap tahun ketahanan baterai bakal semakin menurun. Walau pengguna telah merawat baterai dengan benar, setiap baterai punya umur.

Untuk itu, jangan sedih. Bersedialah membeli baterai baru demi kesehatan smartphone. Tips yang telah dipaparkan hanya mampu memanjangkan umur baterai, bukan membuatnya abadi.
Memang banyak smartphone terkini yang tidak memberi opsi pengguna untuk mengganti baterai dengan mudah. Untuk itu, silakan hubungi teknisi  atau pusat layanan terdekat.



More Check this

Kapan Waktu Paling Baik untuk "Charge" Smartphone?


KOMPAS.com - Kebanyakan pengguna smartphone mengeluh dengan performa baterai yang boros. Ironisnya, hanya segelintir yang benar-benar merawat baterai. 

Sama seperti manusia, baterai juga perlu dirawat agar selalu sehat. Salah satu cara paling sederhana untuk menjaga stamina baterai adalah menge-charge dengan tepat. 

Ya, mengisi daya smartphone tak cuma soal memasukkan kabel charge ke port USB. Pengguna harus mengenali waktu yang tepat untuk mengisi daya. 

Jangan sampai membiarkan ponsel semalaman di-charge. Pasalnya, sama seperti manusia, baterai juga bisa kenyang daya. Ketika kekenyangan, performanya pun akan menurun. 
Menurut engineer senior di Motorola, Mark Carlson, pengguna sebaiknya mengisi baterai ketika menuju kosong, sebagaimana dilaporkan Forbes dan dihimpun KompasTekno, Rabu (18/1/2017).

Jangan sampai benar-benar kosong karena sama saja dengan memberi makan untuk manusia yang benar-benar telah mati. Jangan pula mengisi daya ketika baterai masih setengah penuh karena sama saja dengan memberi makanan manusia ketika masih kenyang. 

"Baterai pada kondisi 10 persen akan menyerap daya lebih cepat daripada ketika kondisinya 50 persen," kata Carlson.

Menurut Carlson, menge-charge berlebihan alias overcharging akan berpengaruh pada usia baterai yang lebih pendek. Selain itu, menge-charge juga jangan terlalu sering. Lagi-lagi sesuaikan dengan kebutuhan. 

Sebab, baterai punya batasan charge alias charge limit. Jika sudah melampaui batasan itu, performa baterai akan menurun.

Pengguna seyogyanya menge-charge ponsel dalam kondisi 10 persen dan membiarkannya terisi hingga 100 persen. Siklus itu akan terhitung satu kali. 

Jika pengguna menge-charge ponsel dalam keadaan 50 persen lalu mencabutnya saat 100 persen, siklus terhitung satu kali padahal pengisiannya cuma 50 persen. Mekanisme ini kurang efisien. 

Jadi, masih mau sembarangan menge-charge?



Original post This

Bus Hidrogen Pertama Dunia Beroperasi di London

Jakarta, KompasOtomotif – Bus double-decker berbahan bakar hidrogen yang sedang jadi pembicaraan dunia transportasi, bakal didatangkan ke London, Inggris. Sekarang, kota ini ditetapkan menjadi rumah pertama di dunia bagi bus zero emission tersebut.
Mengutip CNBCJumat (2/12/2016) Walikota London Sadiq Khan mengatakan, tidak akan ada lagi bus bermesin diesel untuk armada bus London di 2018. Mulai dari single-decker dan double decker, akan ramah lingkungan. Khusus bus double-decker akan diujicoba di jalan London pada 2017.
Sadiq Khan menambahkan, polusi udara adalah masalah yang semakin mendesak di London, di mana bus, taksi, truk, mobil dan sepeda motor, bersama dengan pengendara sepeda, memadati jalanan Kota.
"Saya ingin London untuk menjadi pemimpin dunia dalam hidrogen dan teknologi bus listrik. Saya juga akan mengambil langkah tegas untuk membersihkan London dari udara beracun," ujar Sadiq Khan yang ayahnya merupakan mantan sopir bus.
Polusi udara bukan hanya masalah London, tapi untuk Inggris secara keseluruhan. secara keseluruhan. Sebuah laporan awal tahun ini, sekitar 40.000 orang di negara tersebut mengalami kematian, terkait efek dari polusi udara di luar ruangan.
Laporan dari Royal College of Pediatri and Child Health dan Royal College of Physicians mengatakan, polusi udara telah dituduh menimbulkan berbagai penyakit, seperti kanker, asma, penyakit jantung dan diabetes.


More info .click This

Pertama, Bus Tingkat Mewah Setara Pesawat Jakarta-Wonogiri


Wonogiri, KompasOtomotif – Perjalanan lewat darat dari Wonogiri dan Solo kini bisa ditempuh lebih nyaman menggunakan bus tingkat baru yang diluncurkan PT Putera Mulya Sejahtera, di Terminal Giri Adipura, Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (22/12/2016). Bus tingkat ini diklaim yang pertama melayani rute sejauh 500 – 600 km di Pulau Jawa.
Bus tingkat tersebut menggunakan sasis tiga sumbu roda Scania K410IB/6x2*4 yang dikemas dengan karoseri mewah. Di kabin mampu menampung 38 penumpang yang dibedakan menjadi dua kelas, yaitu First Executive Class dan Elegant Class yang cuma dibedakan desain jok.

First Executive Class merupakan kelas standar yang dilengkapi dengan monitor LCD pada setiap jok, Di ujung belakang kabin juga terdapat ruangan merokok yang bisa dipakai semua penumpang.


Khusus untuk penumpang Elegant Class, bisa menikmati tambahan fasilitas yaitu jok elektrik yang sudah memiliki saluran pengisi daya baterai ponsel. Hanya ada enam kursi elektrik, ruang penumpang Elegant Class juga dipisahkan oleh tirai selama perjalanan. Ada juga mesin pembuat kopi di kelas ini.
Kurnia Lesani Adnan, Pimpinan PT. Putera Mulya Sejahtera mengatakan, teknologi bus yang ada saat ini sangat memungkinkan merancang bus tingkat eksklusif Antarkota Antar Propinsi (AKAP). Bus ini bukan hanya canggih buat penumpang tetapi juga untuk pengemudi sebab sudah dilengkapi fitur ABS (Anti-lock Braking System), Electronic Brake System, Retarder dan Cruise Control dengan Opticruise Transmission.
Selain itu, perusahaan juga bisa memantau prilaku pengemudi di jalan via engine management. “Selain fitur keamanan dan kenyamanan yang tertanam pada sasis, kami juga tidak akan memilih pengemudi yang sembarangan. Alhamdulillah berkat teknologi yang ada perilaku setiap pengemudi bisa kami pantau,” kata Kurnia dalam siaran resminya.
Operasional bus tingkat ini dimulai pada libur Natal tahun ini. Buat yang mau jadi penumpang First Executive Class biayanya Rp 225.000 sedangkan untuk Elegant Class Rp 325.000. 

Scania Perluas Operasi Industri di Thailand

Bangkok, KompasOtomotif – Produsen kendaraan komersial, terutama pembuat sasis truk dan bus asal Swedia, Scania, bakal memperluas bisnisnya di Thailand. Negara ini diklaim menjadi pasar penting untuk pasar Asia.
Di Indonesia Scania juga sudah memiliki fasilitas perakitan sendiri, yang pegang oleh PT United Tractors Pandu Engineering (UTE) anak usaha dari PT United Tractors Tbk, sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Scania di Indonesia.
Mengutip Automotiveworld, Selasa (7/2/2017) fasilitas perakitan baru untuk produksi sasis truk dan bus akan didirikan di Bangkok Metropolitan Region. Fasilitas ini juga akan menjadi tempat untuk urusan logistik dan pembelian, serta penelitian dan pengembangan.
Scania menggelontorkan investasi mencapai 21,2 juta euro atau Rp 302,6 miliar, di mana pengoperasiannya dijadwalkan akan dimulai 2018. Selain itu, kantor pusat regional juga akan dibangun di Thailand, untuk mendukung distributor Scania di Asia dan Oceania.
"Pembangunan baru ini membawa Scania lebih dekat dengan pelanggan di Asia pada umumnya dan di Thailand pada khususnya. Kehadiran kita di Thailand akan dapat dengan cepat merespons tuntutan pelanggan, dan memastikan bahwa kami memberikan solusi transportasi terbaik," kata Ted Göransson, Direktur Proyek Scania di Thailand.
Pembangunan fasilitas baru ini merupakan bentuk strategi jangka panjang Scania untuk Thailand. Merek asal Swedia itu juga mengumumkan layanan jaringan Scania yang akan diperluas, dari yang hanya 10 menjadi 18 workshop di 2019.
Untuk pasar Indonesia, selain digunakan untuk Bus Transjakarta (masih completely built up/CBU), Scania juga digunakan untuk bus umum Antar KotaAntar Provinsi (AKAP) (rakit lokal). Fasilitas perakitan Scania di Indonesia diklaim sudah sesuai dengan standar global Scania, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas sama seperti unit CBU. Perakitan ini memiliki kapasitas produksi terpasang 300 unit per tahun.


More info ,visit this Link